Info&tanya jawab

Kamis, 30 Juli 2015

Sekelumit Kesan dari Kemah Kerja Kitab Suci

Kawela..!!! Bagi saya adalah sebuah surga terakhir di Pulau Sadis Romantis, Adonara.
Desa yang termasuk dalam Kecamatan Wotanulumado, Paroki Baniona, Stasi Wayongona ini mempunyai SDA yang sangat Luar Biasa.
Keindahan Alam, Dinginnya malam membekukan tinta penaku ketika ku mulai melukis perjalanan ini. Kertasku Pun menjadi malu dan enggan menyerahkan dirinya di basahi Tinta, mungkin karena Ia takut salah melukis Alam Kawela.
Saya yang lahir di tanah gersang penuh debu dan batu merasakan alam mu Kawela begitu luar biasa. Yah,,,,!!!! Mungkin karena Ile Ape ku Yang gersang membuat ku bertanya-tanya tentang buah Kakao.
ah,,,,,!!! biasa saja,,!!
Suatu saat Ile Ape akan Seperti Kawela itupun mari kita berdoa sampai kucing bertanduk.
Bersama rombongan K3SL kami berangkat dari pelabuhan waiwerang menuju ke Rumah kakak alumni sekaligus mantan ketua API REINHA kakak Chrys Noyah, yah,,,!!! begitulah,!! sosok yang penuh dengan karismatik dan sedikit melucu itu membalikan Hayon menjadi Noyah.
Kamipun langsung bertemu Rm. Lasarus Koten. Pr selaku Romo Dekenat Adonara.
Setelah berbincang-bincang besama Rm. Deken, Ibu Ketua dan kami semua diberkati oleh Romo sekaligus foto bersama di depan rumah pastoran.
Kamipun kembali ke Rumah kakak Chrys Hayon sambil menunggu kendaraan yang menganta kami ke Kawela.
Beberapa menit kemudian Sebuat truk tiba di depan rumah dengan muatan semen ditambah penumpang kira-kira 12 orang, lumayan untuk sebuah perjalanan.
Kami pun segera menaikan barang-barang bawaan kami dan segera naik kedalam truk yang lumayan sarat penumpang dan puluhan karung semen didalamnya itu.
Mama Bunda berada di depan di pangku oleh adik ana Ukat. Saya, Ibu Ketua, Rofin, Tuty, Nugi kerans, Ade Fin, ade ana balukh, ade jones, dan lainnya kami berdesakan dengan puluhan karung semen di bagian belakang.
Sesaat kemudian truk pun mulai melaju meniti bebatuan lepas dan jalan yang berlubang dengan lenggangan yang khas yang dapat membuat badan ku menjadi sakit, bisa-bisa pergelangan kakiku juga terlepas.
Kamipun tiba di gereja Paroki Statsi baniona, kemudian beristirahat disitu sambil menunggu romo Deken yang akan mengantar kami ke Kawela.
lumayan lama kami menunggu Rm. deken sambil pula menunggu truk yang mengantar semen ke desa oyang baran.
Pukul 4;30 kira-kira, truk pun sampai, kami pun melanjutkan perjalanan kami. Sesampai di Desa kawela kami turun disebuah rumah umat kbg 11, untuk menunggu romo deken yang di jemput oleh adik Edan. Tak disangka, rumah yang kami singgahi itu adalah rumah alumni API REINHA ROSARI angkatan 2005/2006, Sayngnya saya Lupa namanya.
kakak yang juga ketua KGB 11 Itu sosok yang romantis namun juga sosok yg amat tegas.
Setelah semua bersiap-siap, giliran Saya, ade Rofin, ade sabinus untk bersiap.
wah,,,,!!!! rupaya Rm, sudah sampai.
Gerak cepat, gesit, kami bertiga sekali masuk dalam kamar mandi dan langsung mengeluarkan jurus khas, air satu penggayung cuci muka, sisanya siram kepala, dan selesai.
hahaha,,,!!!
adalah dua orang bersaudara dari tanah solor, namun yang paling rapi dan sempat di kira anggota DPR adalah ARAKIAN KOLIN. bagaimana tidak Ia menghabiskan 2 bak air.!! Entah mandi atau berenang juga saya kurang tau.
Berangkatlah kami ke Kawela bersma Rm. menelusuri jalan yang lumayan jauh dan penu dengan tanjakan, akhirnya kami smpai di desa Induk Kawela.
Lepas 200 meter, kami turun dari truk dan kemudian berarak menuju gapura yg telah di buat untuk menyambut MAMA BUNDA MARIA. Ibu Ketua Memakai gordon kebesaran, menggegendong mama Bunda di apiti Bendera dan Rm deken, berjalan dahulu, sedang dalam nyanian maria serta doa2 Rosario.
Saya sempat membaca tulisan di gapura itu yang adalah " EMA MARIA, PANA PAI GAWE GERE". (Teks: Charles Paokuma)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar